Kategori
Penulis
-
David Maulana (1)
Muhammad Rizky Ramadhan (1)
Syifa Diani dan Nur Haya Ummi Tunisa (1)
Reina Anggraini (1)
A3 (4)
nuraini (4)
Rosa Meilina (1)
Postingan Terbaru
-
Benih Yang Mulai Bertumbuh
Pengalamanku Bersama Mereka
Catering dan Sahabat Istimewa
Cinta Di Mesin Cuci
Saatnya Berubah
Arsip
Teman dari Malaysia
Ketika Sahabat-sahabat dari Malaysia mengunjungi temen-teman istimewa di Hssn Piramida…
.
.
Trimaksih kakak-kakak sayang
Kami tunggu kedatangan kakak-kakak lagi ya
Ketika Sahabat-sahabat dari Malaysia mengunjungi temen-teman istimewa di Hssn Piramida…
.
.
Trimaksih kakak-kakak sayang
Kami tunggu kedatangan kakak-kakak lagi ya
HSSN Piramida menggelar kegiatan Kelas Malam Bina Diri (KMBD)
Home Schooling Special Needs (HSSN) Piramida menggelar kegiatan Kelas Malam Bina Diri (KMBD) yang rutin digelar setiap bulan. Para siswa berkebutuhan khusus tersebut menginap 1 malam disekolahnya dan dirangkai dengan berbagai macam kegiatan untuk mengasah kemampuan para siswa.
Namun KMBD kali ini berbeda dengan KMBD yang sebelumnya. Para siswa diajak mengenal alam dengan kegiatan Tea Walk di kawasan perkebunan teh Gunung Mas, puncak, Jawa Barat.
Eka Muttaqien, selaku Manager Program HSSN Piramida menuturkan, kegiatan tersebut merupakan program pengenalan alam bagi para muridnya.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal lingkungan alam lebih dekat dan beradaptasi di dalamnya, pemaknaan kontur jalan menanjak, menurun, datar, lurus, belok, berbatu, aspal, rumput, melihat ragam flora dan fauna yang ditemui dalam perjalanan, membuat catatan kegiatan,” tuturnya.
Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari 1 malam, sejak kamis (16/3/2017) hingga jumat (17/3/2017). Pada hari pertama, para siswa diajak bermain sambil belajar di sekolahnya yang beralamat di Komplek Baranangsiang III jalan Cikahuripan, kecamatan Bogor tengah kota Bogor.
“Kegiatan KMBD kali ini memang sedikit berbeda, dengan adanya Tea Walk dikawasan Puncak, kami pun sekaligus memeriahkan Hari Downsyndrome Sedunia (21 Maret) dan Hari Autism Sedunia (2 April), karena kami memang konsen dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Eka.
source :pojoksatu.id
Home Schooling Special Needs (HSSN) Piramida menggelar kegiatan Kelas Malam Bina Diri (KMBD) yang rutin digelar setiap bulan. Para siswa berkebutuhan khusus tersebut menginap 1 malam disekolahnya dan dirangkai dengan berbagai macam kegiatan untuk mengasah kemampuan para siswa.
Namun KMBD kali ini berbeda dengan KMBD yang sebelumnya. Para siswa diajak mengenal alam dengan kegiatan Tea Walk di kawasan perkebunan teh Gunung Mas, puncak, Jawa Barat.
Eka Muttaqien, selaku Manager Program HSSN Piramida menuturkan, kegiatan tersebut merupakan program pengenalan alam bagi para muridnya.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal lingkungan alam lebih dekat dan beradaptasi di dalamnya, pemaknaan kontur jalan menanjak, menurun, datar, lurus, belok, berbatu, aspal, rumput, melihat ragam flora dan fauna yang ditemui dalam perjalanan, membuat catatan kegiatan,” tuturnya.
Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari 1 malam, sejak kamis (16/3/2017) hingga jumat (17/3/2017). Pada hari pertama, para siswa diajak bermain sambil belajar di sekolahnya yang beralamat di Komplek Baranangsiang III jalan Cikahuripan, kecamatan Bogor tengah kota Bogor.
“Kegiatan KMBD kali ini memang sedikit berbeda, dengan adanya Tea Walk dikawasan Puncak, kami pun sekaligus memeriahkan Hari Downsyndrome Sedunia (21 Maret) dan Hari Autism Sedunia (2 April), karena kami memang konsen dalam memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” ujar Eka.
source :pojoksatu.id
Istri Wali Kota Bogor Bertekad Memajukan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus
Istri Wali Kota Bogor Bertekad Memajukan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus
Istimewa
istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian bersama anak-anak berkebutuhan khusus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian memiliki tekad untuk terus bisa memajukan sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau sekolah inklusi di Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikannya di sela kunjungannya ke sekolah ABK, HSSN Piramida, Jalan Cikahuripan, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Rabu (12/7/17).
Menurut Yane, banyaknya kendala-kendala yang kerap dihadapi oleh sekolah inklusi menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya selaku bunda anak istimewa.
“Ini tantangan buat saya untuk terus memajukan sekolah inklusi, karena banyak sekali tantangan yang dihadapi sekolah inklusi ini agar terus bisa dibenahi dan memang harus di support,” paparnya kepada wartawan.
Yane pun berujar bahwa dirinya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu sekolah-sekolah inklusi agar bisa lebih baik lagi.
“Ini juga mengingatkan saya agar terus berkordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik), kalau untuk bantuan secara fisik, saya tidak bisa menjanjikan apapun, namun yang utamanya, dengan adanya kunjungan seperti ini akan terbuka persoalan apa saja yang harus dibantu,” jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, kepala sekolah HSSN Piramida, Eka Muttaqien berharap, dengan adanya kunjungan Istri orang nomor satu di Kota Bogor itu bisa memberikan dampak positif bagi sekolah yang dipimpinnya.
“Harapan kami sebagai lembaga, kami berharap perkembangan anak bisa lebih pesat lagi, kemudian juga secara kelembagaan terkait ijin operasional dan sebagainya, tentunya lembaga kita juga perlu untuk mendapatkan itu ijin operasional seperti itu agar diakui sebagai sekolah yang memberikan pelayanan pendidikan bagi anak anak berkebutuhan khusus,” ujar Eka.
Perlu diketahui bahwa jumlah siswa di sekolah HSSN Piramida pada tahun ajaran 2017-2018 sendiri terdapat 24 murid yang diajar dengan 11 guru.
“Jumlah tersebut belum ideal, tapi sebisa mungkin kami tetap memfasilitasi dan terus melakukan pengembangan kualitas guru dengan diadakannya pelatihan, seminar dan sebagainya sehingga mereka punya kemampuan yang lebih juga,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Istri Wali Kota Bogor Bertekad Memajukan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus, http://bogor.tribunnews.com/2017/07/12/istri-wali-kota-bogor-bertekad-memajukan-sekolah-anak-berkebutuhan-khusus.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika
Editor: Yudhi Maulana Aditama
Istri Wali Kota Bogor Bertekad Memajukan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus
Istimewa
istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian bersama anak-anak berkebutuhan khusus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Istri Wali Kota Bogor, Yane Ardian memiliki tekad untuk terus bisa memajukan sekolah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau sekolah inklusi di Kota Bogor.
Hal tersebut disampaikannya di sela kunjungannya ke sekolah ABK, HSSN Piramida, Jalan Cikahuripan, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Rabu (12/7/17).
Menurut Yane, banyaknya kendala-kendala yang kerap dihadapi oleh sekolah inklusi menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya selaku bunda anak istimewa.
“Ini tantangan buat saya untuk terus memajukan sekolah inklusi, karena banyak sekali tantangan yang dihadapi sekolah inklusi ini agar terus bisa dibenahi dan memang harus di support,” paparnya kepada wartawan.
Yane pun berujar bahwa dirinya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu sekolah-sekolah inklusi agar bisa lebih baik lagi.
“Ini juga mengingatkan saya agar terus berkordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik), kalau untuk bantuan secara fisik, saya tidak bisa menjanjikan apapun, namun yang utamanya, dengan adanya kunjungan seperti ini akan terbuka persoalan apa saja yang harus dibantu,” jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, kepala sekolah HSSN Piramida, Eka Muttaqien berharap, dengan adanya kunjungan Istri orang nomor satu di Kota Bogor itu bisa memberikan dampak positif bagi sekolah yang dipimpinnya.
“Harapan kami sebagai lembaga, kami berharap perkembangan anak bisa lebih pesat lagi, kemudian juga secara kelembagaan terkait ijin operasional dan sebagainya, tentunya lembaga kita juga perlu untuk mendapatkan itu ijin operasional seperti itu agar diakui sebagai sekolah yang memberikan pelayanan pendidikan bagi anak anak berkebutuhan khusus,” ujar Eka.
Perlu diketahui bahwa jumlah siswa di sekolah HSSN Piramida pada tahun ajaran 2017-2018 sendiri terdapat 24 murid yang diajar dengan 11 guru.
“Jumlah tersebut belum ideal, tapi sebisa mungkin kami tetap memfasilitasi dan terus melakukan pengembangan kualitas guru dengan diadakannya pelatihan, seminar dan sebagainya sehingga mereka punya kemampuan yang lebih juga,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Istri Wali Kota Bogor Bertekad Memajukan Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus, http://bogor.tribunnews.com/2017/07/12/istri-wali-kota-bogor-bertekad-memajukan-sekolah-anak-berkebutuhan-khusus.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika
Editor: Yudhi Maulana Aditama
Belajar Belanja Ke Toko Swalayan
Hari ini, _6/02/2019_ teman-teman dari *HSSN Piramida* belajar berbelanja ke toko swalayan. Mereka diperkenalkan dengan lingkungan luar sekolah, mulai dari moda transportasi, respon orang-orang tentang kedatangan kami, hingga mengenal transaksi dan nilai mata uang. Kami memulai kegiatan ini dengan menaiki bus transpakuan, disana kebahagian terlihat jelas, teman-teman tersenyum, tertawa hingga ada juga yang bersenandung. Duuh, gemasnya ya. Pak sopirnya bertanya tentang ini dan itu kepada salah satu anak yang bernama Ari, ia baik sekali, hingga kami turun dari bus pak sopir ikut membantu kami.
Setelah kami sampai di Hypermart Belanova sebuah pusat belanja modern dikawasan elit Sentul, disana kami disambut dengan ramah, kakak-kakak penjaga toko menunjukkan ke tempat snack yang kami inginkan dan ketempat keperluan lainnya yang akan kami beli. Bahkan salah satu manajer disana ikut membantu saat diantara kami sedikit kesulitan.
Bahagianya, semuanya berjalan lancar, teman-teman senang dan membawa banyak belanjaan._”Emang mereka bisa ya?”._
Tenang, semua pasti bisa, jika didampingi dan dibantu. Semua kegiatan tersebut juga banyak yang membantu mulai dari bus transpakuan hingga hypermart belanova. Dan tak lupa, pengawasan dan bimbingan guru-guru dari team *HSSN Piramida.*
Hari ini, _6/02/2019_ teman-teman dari *HSSN Piramida* belajar berbelanja ke toko swalayan. Mereka diperkenalkan dengan lingkungan luar sekolah, mulai dari moda transportasi, respon orang-orang tentang kedatangan kami, hingga mengenal transaksi dan nilai mata uang. Kami memulai kegiatan ini dengan menaiki bus transpakuan, disana kebahagian terlihat jelas, teman-teman tersenyum, tertawa hingga ada juga yang bersenandung. Duuh, gemasnya ya. Pak sopirnya bertanya tentang ini dan itu kepada salah satu anak yang bernama Ari, ia baik sekali, hingga kami turun dari bus pak sopir ikut membantu kami.
Setelah kami sampai di Hypermart Belanova sebuah pusat belanja modern dikawasan elit Sentul, disana kami disambut dengan ramah, kakak-kakak penjaga toko menunjukkan ke tempat snack yang kami inginkan dan ketempat keperluan lainnya yang akan kami beli. Bahkan salah satu manajer disana ikut membantu saat diantara kami sedikit kesulitan.
_”Emang mereka bisa ya?”._
Tenang, semua pasti bisa, jika didampingi dan dibantu. Semua kegiatan tersebut juga banyak yang membantu mulai dari bus transpakuan hingga hypermart belanova. Dan tak lupa, pengawasan dan bimbingan guru-guru dari team *HSSN Piramida.*